Pemuda Mengapresiasi Kesenian Tradisional


DALAM suatu kesempatan, seniman Butet Kertaredjasa pernah bertutur, "Budayawan juga pejuang, yang memperjuangkan budayanya, untuk tidak direbut oleh negara tetangga. Maka dari itu, harus pintar." Kalimat yang keluar dari mulut Butet, menurut beberapa kalangan, mungkin dirasa berlebihan.

Namun pernyataan itu akhirnya benar-benar terbukti juga! Di saat banyak kasus klaim atas budaya Tanah Air oleh negara tetangga, Malaysia, barulah kita terbakar amarah dan merasa cinta pada kebudayaan tradisional. Pada saat itulah kita sadar bahwa budayawan yang mungkin selama ini dianggap sebagai sosok yang biasa-biasa saja, akhirnya dianggap sebagai sosok yang penting, bahkan vital dalam mempertahankan citra kebudayaan nasional.

Pilu rasanya saat kebudayaan kita diklaim oleh Malaysia. Tidak hanya satu, tetapi banyak yang diklaim. Jika menilik lebih dalam, tidak sedikit dari kita pun yang memang kurang apresiasi terhadap kesenian tradisional di Indonesia. Kalau begitu siapa yang salah? Malaysia jelas tetap bersalah! Adapun kita sebagai masyarakat Indonesia juga patut memperbaiki diri agar lebih apresiatif terhadap kebudayaan yang kita miliki.

Adapun apresiasi terendah terhadap seni tradisional Indonesia barangkali lebih besar menghinggapi kalangan muda. Betapa tidak, pertunjukkan musik modern memang sudah mendarah daging di kalangan mayoritas anak muda saat ini. Berdesak-desakan untuk menonton konser musik modern tampaknya memang menjadi suatu hal yang lumrah.

Takut disebut "nggak gaul", pementasan kesenian tradisional pun ditinggalkan. Melihat permasalahan ini, jalan yang bisa ditempuh untuk memajukan kebudayaan nasional yang di dalamnya mencakup kebudayaan tradisional, tiada lain harus diawali dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap kesenian daerah.

Rasa cinta inilah yang nantinya mendorong kita, khususnya pemuda, memiliki rasa ingin tahu terhadap kesenian masing-masing daerah dan menghargai kesenian tersebut. Di sisi lain, event pertunjukkan seni tradisional juga harus diperbanyak. Pihak lain tentu tidak akan berani mencuri apa yang kita anggap berharga, sedangkan kita sendiri memiliki pengetahuan yang mendalam dengan kesenian tersebut.

Kita tentu tidak rela lagu Rasa Sayange dari Maluku, reog ponorogo hingga tari pendet dari Bali diklaim kepemilikannya oleh bangsa asing. Pemuda sebagai penduduk terbanyak di negeri ini jelas memiliki peran besar sebagai apresian seni tradisional. Melalui tangan pemudalah kesenian kita bisa berkembang jika diapresiasi dengan baik.

Tidak hanya itu, kaum muda jualah yang nantinya bertindak sebagai penerus dan pemelihara kesenian tradisional karya anak bangsa yang tersebar di berbagai pelosok negeri. Budayawan kita tentu tidak bisa selamanya mengurus keberlangsungan kesenian daerah yang ada selama ini. Mari kita apresiasi budaya Indonesia.(*)

Sumber: Okezone

0 Response to "Pemuda Mengapresiasi Kesenian Tradisional"

Posting Komentar

Entri Populer

1017 2012 milli piyango 2013 2013.seni 2014 2015 2016 2018hebat 4shared.com safe 7 Pariwisata aceh Adab makan suku di indonesia adat pernikahan ajar alat musik alat musik kab.pelalawan ambo ambon angklung atanan etnis melayu atra awak ayam bahan bahasa Mandailin bahasa Mandailing bali bandung banten banyumas batak bawean berupa alat musik petik betawi biak borneo branjangan budaya budaya ambon BUDAYA MANGGARAI bugis bun burung cair cakalele ciblek cipow cpns dana dancer Dangdut dayak depag diknas disporabudpar.kerincikab Festival Gamelan glatik gondang. seni gondang goyang erotis guru guru seni i in Tidore Island indonesi2014 Indonesia indonesia dance indonesia satu irian jaya jakarta jalak jatim jawa jokowi juli 2014 kacer kalimantan kampus kesenian kesenian betawi kolintang komodo koplo krav maga kupang kurikulum lagu daerah lampung lampungbarat.go.id Langen mandra Wanara lebaran lebaran 2014 liburan lombok lombok island madiun madura Madura Island makassar manyar Masalah Budaya medan melayuonline.com membuat memilih merauke milli piyango çekilişi minangkabau mission impossible 4 mobil mp3 campursari mudah murah murai musik Musik Melayu Riau musik sasando musik Tong-tong musik tradisional Lampung Musik Ul-daul nganjuk nias North Maluku NTT nusa tenggara timur nusantara ORAL TRADITION palembang pangkalan papua Pariwisata pelajar pemilu 2014 pendidikan perkutut pesantren piyango sonuçları pleci PLPG podang poksay prabowo prenjak presiden 2014 puasa pukul dan tiup rpp Rumah Adat rupa samarinda Sandur Bojonegoro santorum santorum black people santorum definition sasando sasando traditional music SBY sejarah gaib sejarah kerajaan bali sejarah kerajaan flores sejarah kerajaan islam sejarah kerajaan jawa sejarah kerajaan kalimantan sejarah kerajaan melayu sejarah kerajaan papua sejarah kerajaan sulawesi sejarah kerajaan sumatra sejarah kerajaan ternate sejarah suku sasak sejarah suku sumbawa sekolah seni seni budaya Seni dan Budaya seni indonesia seni tari seni tradisi banjar Seni Tradisional Dayak seni tradisional indonesia senibudaya seniman seniwati sertifikasi serunai padi skandal sma smp SMU soal srigunting srikatan Suku Bangsa suku dayak Suku Dayak memiliki bermacam-macam alat musik Suku Madura sumbawa sunda surabaya tari Tari jaipong sunda tari klasik tari tarian Tarian tasikmalaya tatanan etnis melayu tatoo dayak teater the artscampurs the artscampursari tiket tokoh tradisi maluku tradisional tulisan joko uang uka ukg yayasan yılbaşı milli piyango youtube اكمال بيانات حافز اكمال بيانات حافز اكمال بيانات حافز ا