sejarah kerajaan larantuka di flores


Pernah kah anda mendengar Kerajaan Larantuka? Kerajaan Larantuka adalah sebuah kerajaan yang terletak di Nusa Nipa. Nusa Nipa dalam bahasa lokal disebut Pulau Naga, sedangkan dalam bahasa Portugis adalah Cabo de Flores. Namun kini lebih dikenal dengan sebutan pulau Flores. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan mengenai sejarah Kerajaan Larantuka .
Kerajaan Larantuka merupakan salah satu kerajaan tertua di indonesia, berusia hampir 700 tahun. Sistem pemerintahan kerajaan ini dipimpin oleh seorang Raja, Pou Suku Lema, dan Kakang Lewo Pulo. Raja adalah pemimpin adat dan pemerintahan tertinggi.
Pada abad ke-14 Kerajaan Larantuka berhasil ditaklukkan oleh Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Patih Gajah Mada. Sebelum ditaklukkan oleh Majapahit, Kerajaan Larantuka berpenduduk suku asli Flores Timur yang dikenal dengan sebutan Suku Ile. Setelah ditaklukkan oleh Majapahit.
Penduduk Kerajaan Larantuka terdiri atas para pendatang. Pendatang ada yang berasal dari suku yang terdampar di laut. Salah satu wilayah yang dekat dengan Larantuka adalah Suku Keroko Puken.
Suku ini berasal dari Pulau Lepan terletak di sekitar perairan bagian timur laut Flores. Kini daerahnya sudah hilang tenggelam oleh air laut.
Pada abad ke-12 masuklah penduduk pendatang dari Jawa yang beragama Hindu. Pendatang dari Jawa diberi sebutan warga Sina Jawa. Pada Abad ke 16, masuklah pendatang dari Bugis dan Makasar. Kemudian disusul pada abad ke 17 masuknya Suku Ambon.
Selain pendatang-pendatang dari daerah dan suku-suku yang berlainan, kedatangan Portugis turut menambah jumlah pedatang di kerjaan Larantuka.  Pada tahun 1600, para pedagang Portugis di Solor terlibat pertikaian dengan Dominikan. Akibat konflik tersebut para pedagang Portugis akhirnya meninggalkan Solor dan memilih menetap di Larantuka.
Pada tahun 1613 Belanda menduduki Solor, sedangkan Dominikan pindah ke Larantuka. Dari situ akhirnya Larantuka menjadi pusat perdagangan kayu cendana dari timor.
Laratunka menjadi pusat perdagangan bangsa Portugis di wilayah Indonesia di bagian tenggara. Selain sebagai pusat perdagangan, Larantuka juga menjadi tempat para pengungsi deserter yang berasal dari Dutch East India Company (VOC).
Masuknya bangsa Portugis memberikan warna terhadap perkembangan sejarah agama Katolik di Flores, khususnya Flores bagian timur. Pada waktu itu ada orang Portugis yang membawa penduduk asli Larantuka yang bernama Resiona.
Konon menurut cerita, Resiona merupakan penemu patung Mater Dolorosa yang ditemukan terdampar di Pantai Larantuka. Resiona pergi ke Malaka untuk belajar mengenai agama.
Pada saat ia kembali Resiona membawa patung Bunda Maria, alat untuk upacara liturgis, dan badan organisasi bernama Conferia. Badan organisasi tersebut melakukan politik kawin antara orang Portugis dengan penduduk asli.
Ola Adobala yang pada tahun 1665 menjadi Raja Larantuka. Ia dibaptis oleh tokoh yang memprakarsai upacara penyerahan tongkat kerajaan berkepala emas, yaitu Don Fransisco Ola Adobala Dia Vieria de Godinho. Sesudah tongkat tersebut diserahkan, sejak itulah Larantuka sepenuhnya menjadi Kota Reinha dan para raja merupakan wakil dan abdi Bunda Maria.
Pada tahun 1886, raja ke-10 Larantuka, Don Loreno Usineno II DVG memberikan penobatan kepada Bunda Maria sebagai Ratu kerajaan Larantuka. Sejak itulah, Larantuka mendapat julukan atau sebutan Reinha Rosari.
.



0 Response to "sejarah kerajaan larantuka di flores"

Posting Komentar

Entri Populer

1017 2012 milli piyango 2013 2013.seni 2014 2015 2016 2018hebat 4shared.com safe 7 Pariwisata aceh Adab makan suku di indonesia adat pernikahan ajar alat musik alat musik kab.pelalawan ambo ambon angklung atanan etnis melayu atra awak ayam bahan bahasa Mandailin bahasa Mandailing bali bandung banten banyumas batak bawean berupa alat musik petik betawi biak borneo branjangan budaya budaya ambon BUDAYA MANGGARAI bugis bun burung cair cakalele ciblek cipow cpns dana dancer Dangdut dayak depag diknas disporabudpar.kerincikab Festival Gamelan glatik gondang. seni gondang goyang erotis guru guru seni i in Tidore Island indonesi2014 Indonesia indonesia dance indonesia satu irian jaya jakarta jalak jatim jawa jokowi juli 2014 kacer kalimantan kampus kesenian kesenian betawi kolintang komodo koplo krav maga kupang kurikulum lagu daerah lampung lampungbarat.go.id Langen mandra Wanara lebaran lebaran 2014 liburan lombok lombok island madiun madura Madura Island makassar manyar Masalah Budaya medan melayuonline.com membuat memilih merauke milli piyango çekilişi minangkabau mission impossible 4 mobil mp3 campursari mudah murah murai musik Musik Melayu Riau musik sasando musik Tong-tong musik tradisional Lampung Musik Ul-daul nganjuk nias North Maluku NTT nusa tenggara timur nusantara ORAL TRADITION palembang pangkalan papua Pariwisata pelajar pemilu 2014 pendidikan perkutut pesantren piyango sonuçları pleci PLPG podang poksay prabowo prenjak presiden 2014 puasa pukul dan tiup rpp Rumah Adat rupa samarinda Sandur Bojonegoro santorum santorum black people santorum definition sasando sasando traditional music SBY sejarah gaib sejarah kerajaan bali sejarah kerajaan flores sejarah kerajaan islam sejarah kerajaan jawa sejarah kerajaan kalimantan sejarah kerajaan melayu sejarah kerajaan papua sejarah kerajaan sulawesi sejarah kerajaan sumatra sejarah kerajaan ternate sejarah suku sasak sejarah suku sumbawa sekolah seni seni budaya Seni dan Budaya seni indonesia seni tari seni tradisi banjar Seni Tradisional Dayak seni tradisional indonesia senibudaya seniman seniwati sertifikasi serunai padi skandal sma smp SMU soal srigunting srikatan Suku Bangsa suku dayak Suku Dayak memiliki bermacam-macam alat musik Suku Madura sumbawa sunda surabaya tari Tari jaipong sunda tari klasik tari tarian Tarian tasikmalaya tatanan etnis melayu tatoo dayak teater the artscampurs the artscampursari tiket tokoh tradisi maluku tradisional tulisan joko uang uka ukg yayasan yılbaşı milli piyango youtube اكمال بيانات حافز اكمال بيانات حافز اكمال بيانات حافز ا