coto makassar
Beberapa tata cara Dalam hal menjamu makanan untuk orang yang lebih dihormati dalam suku bugis sebagai berikut:
- Senior di suguhin makanan dan minuman terlebih dahulu.
- Posisi duduk senior lebih diatas maksudnya duduk pada posisi yang strategis. Posisi dibawah maksudnya dekat dari pintu masuk/keluar adapun posisi diatas adalah posisi menghadap keluar.
- Semua jenis makanan yang disajikan ada contoh sampelnya dekat pada posisi senior.
- Piring dan gelas usahakan diberi alas/tatakan, tatakan besar dulu yang paling bawah untuk menampung beberapa piring kecil yang disebut kappara, kemudian tatakan lebih kecil untuk piring makan sang tamu (senior), Kappara ini berbentuk bulat lazim dipakai pada posisi makan lesehan.
- Piring dan alat makan minum lainnya yang paling baru dan bagus ditempatkan dibagian atas untuk dipakai oleh tamu kehormatan.
- Tuan rumah memperhatikan makanan apa yang disukai oleh senior untuk segera digandakan, kalau perlu diambil dari yang ada depan yunior ini kalau persediaan terbatas.
- Selama senior masih makan maka tuan rumah harus tetap makan walau sudah merasa kenyang, minimal pura-pura mengunyah makanan. Senior yang tahu diri biasanya makannya lebih sedikit jadi selesai lebih cepat, masalahnya jika ada senior yang makannya pelan maka tuan rumah harus menyesuaikan jangan sampai makanan dihabiskan oleh tuan rumah, sebaliknya tuan rumah jangan makan sedikit dan tiba-tiba berhenti karena ini bisa merusak suasana.
- Kalau senior tiba-tiba menambahkan makanan pada piring junior maka ini harus dihabiskan, tidak habis berarti kurang sopan.
- Junior jangan berisik tapi senior bisa saja ngomong keras.
- Jangan Bersendawa tanda kenyang dan jangan juga ada yang kentut karena suasana akan berubah jadi tak enak.
0 Response to "Adab makan adat bugis (sulawesi selatan)"
Posting Komentar