Sejarah Pasar Tanah Abang

Mengenai nama Tanah Abang (T.A) itu sendiri masih belum terdapat kepastian sejarah, sebab belum ada bukti atau sumber sejarah tertulis mengenai itu. Namun pada kwartal abad ke 17 namanya sering di sebut-sebut orang.  Sehingga banyak yang memperkirakan nama Tanah Abang berasal dari tentara Mataram yang menyerang VOC tahun 1628.  Penyerangan tentara Mataram tidak saja melalui laut namun juga mengepung dari arah Selatan.  Mereka menggunakan Tanah Abang sebagai pangkalan karena merupakan tanah bukit sedangkan di sekitarnya banyak digenangi rawa-rawa yaitu di sekitar sungai Krukut. Dari tanahnya yang berwarna merah atau abang menurut bahasa jawa, Maka lahirlah sebutan Tanah Abang. Seberapa besar kebenaran istilah tersebut marilah sama-sama kita menunggu hasil penelitian sejarawan kita.  Kembali kita ke wilayah Weltevreden (kira-kira di Jakarta Pusat)semula milik seorang bernama Anthony Paviljoen (1648) masih merupakan daerah hutan rawa di seling padang rumput.  Wilayah ini di sewakan kepada orang-orang Cina yang kemudian dirubah menjadi daerah pertanian dan peternakan.  Diantara para penyewa tersebut Kapten Phoa Bingam itu sendiri.  itulah sebabnya dia sangat berkepentingan menggali banyak (tanah untuk)

terusan guna memperlancar angkutan hasil perkebunannya. Phoa Bingam mengusahakan wilayah T.A untuk kebun tebu serta memiliki penggilingan tebu.  Ada juga yang mengusahakan pertanian lainnya misalnya untk kebun kacangsebab minyak kacang merupakan sumber komoditi yang laris.  Disamping itu juga mengusahakan kebun jahe, kebun melatu, kebun sirih dan lain-lain yang kemudian masih berbekas dan menjadi nama wilayah sampai sekarang masih di pakai orang.  Hasil-hasil perkebunan inilah yang di angkut dengan perahu atau jukong melalui terusan yang di galinya.  Dari arah Selatan T.A berdatangan hasil-hasil hutan serta ternak lainnya yang menggunakan T.A sebagai terminalnya. 
Pasar Tanah Abang Tahun 1977
Tebu diolah menjadi gula merah sebab belum ada pabrik gula.  Orang-orang Belanda mendatangkan gula pasir dari luar.  Tahun 1636 gula pasir pertama kali di datangkan dari Banten, selanjutnya Belanda mendatangkan langsung ke Batavia.  Pabrik gula modern penghasil gula pasir baru tahun 1825 di bangun di sini (Batavia).  Selain itu orang-orang Cina banyak mengusahakan pabrik arak, penduduk setempat menyebutnya "arak api" karena keras dan cepat memabukan.

Pemberian nama Weltevreden (wilayah yang lebih nyaman) kemungkinan besar diberikan oleh Cornelis Chastelein selaku pemiliknya tahun 1697.  Pada tahun 1733 tanah miliknya dijual kepada orang yang kaya raya yang bernama Justinus Vinck seharga 39.000 ringgit.  Justinus Vinck melihat kemajuan perekonomian serta melimpahnya hasil perkebunan timbul gagasan mendirikan pasar Vinck kemudian mengajukan permohonan mendirikan pasar di atas tanah miliknya.  Setelah memperoleh ijin dari pihak Belanda lewat Gubernur Jendral Abraham Patras pada tanggal 30 Agustus 1735, Justinus Vinck mulai membagun pasar Tanah Abang dan Weltevreden yang kemudian dikenal dengan nama pasar Senen.  Didalam surat ijin dicantumkan hari pasaran.  Pasar Weltevreden hari senen, pasar T.A kebagian hari Sabtu.  Kalau Pasar Weltevreden berubah jadi pasar Senen, maka pasar T.A tetap nama aslinya sebagai bukti nama itu lebih tua dikenal orang. Untuk menghungkan kedua pasarnya Vinck membuat jalan yang menghubungkan melalui prapatan Kwitang dan kampung Lima.  Pengangkutan melalui darat menggunakan gerobak atau pedati yang di tarik sapi atau kerbau.
Bangunan pasar masih sangat sederhana sekali yaitu bambu atau dibuat bilik dan atap rumbia sekedar peneduh dari curahan hujan dan sengatan matahari.  Pemilik petak pasar umumnya orang-orang Tionghoa yang sekaligus mendirikan tempat tinggal tidak jauh dari pasar.  Jenis barang dagangan sudah tentukan oleh pemerintah Belanda.  Pasar Senen untuk menjual jenis sayur-mayur dan keperluan sehari-hari.  T.A kebagian menjual tekstil, kelontong dan sedikit sayuran.  Khusus beras Belanda mengawasi dengan ketat baik cara maupun tempat jualan dan peredarannya karena di pandang sangat vital.

Kali Krukut di sebelah pasar T.A yang sekarang sudah menjadi got sempit, tempo dulu merupakan sarana lalu-lintas yang sangat penting.  Oleh Bingam kemudian di hubungkan dengan terusan (kali) yang menghubungkan dengan Harmoni.  Kalau T.A memiliki kali Krukut maka pasar Senen memiliki kali Bungur yang tempo dulunya juga aktif dipergunakan oleh perahu-perahu untuk mengangkut barang dagangannya.  Bukit T.A semula merupakn tempat istirahat para pedagang hasil hutan maupun hasil ternak. Nampaknya dari sinilah awal sejarah pertumbuhan pasar kambing yang sampai sekarang kita kenal itu.  Malah waktu itu bukan hanya kambing ternak lainnya juga banyak diperdagangkan.  Menginjak akhir abad ke-19 banyak orang-orang Arab yang menghuni wilayah T.A dan sekitarnya.  Bila dibandingkan dengan pasar Senen letak T.A lebih kepinggiran ini terbukti sebagian wilayahnya di pergunakan untuk lokasi pemakaman yaitu daerah Kebun Jahe, Karet, Kota Bambu dan Petamburan.

Sebelum kita meningkat lebih lanjut barangkali perlu kita melihat ijin pasar T.A sebagai kelengkapan.  Inilah kalimat aslinya berdasarkan Lembaran Negara (Staadsblad 1735).

0 Response to "Sejarah Pasar Tanah Abang"

Posting Komentar

Entri Populer

1017 2012 milli piyango 2013 2013.seni 2014 2015 2016 2018hebat 4shared.com safe 7 Pariwisata aceh Adab makan suku di indonesia adat pernikahan ajar alat musik alat musik kab.pelalawan ambo ambon angklung atanan etnis melayu atra awak ayam bahan bahasa Mandailin bahasa Mandailing bali bandung banten banyumas batak bawean berupa alat musik petik betawi biak borneo branjangan budaya budaya ambon BUDAYA MANGGARAI bugis bun burung cair cakalele ciblek cipow cpns dana dancer Dangdut dayak depag diknas disporabudpar.kerincikab Festival Gamelan glatik gondang. seni gondang goyang erotis guru guru seni i in Tidore Island indonesi2014 Indonesia indonesia dance indonesia satu irian jaya jakarta jalak jatim jawa jokowi juli 2014 kacer kalimantan kampus kesenian kesenian betawi kolintang komodo koplo krav maga kupang kurikulum lagu daerah lampung lampungbarat.go.id Langen mandra Wanara lebaran lebaran 2014 liburan lombok lombok island madiun madura Madura Island makassar manyar Masalah Budaya medan melayuonline.com membuat memilih merauke milli piyango çekilişi minangkabau mission impossible 4 mobil mp3 campursari mudah murah murai musik Musik Melayu Riau musik sasando musik Tong-tong musik tradisional Lampung Musik Ul-daul nganjuk nias North Maluku NTT nusa tenggara timur nusantara ORAL TRADITION palembang pangkalan papua Pariwisata pelajar pemilu 2014 pendidikan perkutut pesantren piyango sonuçları pleci PLPG podang poksay prabowo prenjak presiden 2014 puasa pukul dan tiup rpp Rumah Adat rupa samarinda Sandur Bojonegoro santorum santorum black people santorum definition sasando sasando traditional music SBY sejarah gaib sejarah kerajaan bali sejarah kerajaan flores sejarah kerajaan islam sejarah kerajaan jawa sejarah kerajaan kalimantan sejarah kerajaan melayu sejarah kerajaan papua sejarah kerajaan sulawesi sejarah kerajaan sumatra sejarah kerajaan ternate sejarah suku sasak sejarah suku sumbawa sekolah seni seni budaya Seni dan Budaya seni indonesia seni tari seni tradisi banjar Seni Tradisional Dayak seni tradisional indonesia senibudaya seniman seniwati sertifikasi serunai padi skandal sma smp SMU soal srigunting srikatan Suku Bangsa suku dayak Suku Dayak memiliki bermacam-macam alat musik Suku Madura sumbawa sunda surabaya tari Tari jaipong sunda tari klasik tari tarian Tarian tasikmalaya tatanan etnis melayu tatoo dayak teater the artscampurs the artscampursari tiket tokoh tradisi maluku tradisional tulisan joko uang uka ukg yayasan yılbaşı milli piyango youtube اكمال بيانات حافز اكمال بيانات حافز اكمال بيانات حافز ا