1. Badik Raja (gecong raja, bontoala)
Badik yang asalnya dari daerah kajuara kabupaten bone , dalam pembuatan badik ini,, orang2 disekitar kajuara sana masih percaya jika badik raja dibuat oleh makhluk halus, ketika malam, terdengar suara palu bertalu-talu dalam lanraseng gaib sampai paginya masyarakat sana menemukan jadilah sebuah badik raja,, badik ini bilahnya aga” besar ukurannya 20-25 cm, menurut bang ray divo, Ciri-ciri badik raja hampir mirip dengan badik lampobattang, bentuk bilahnya agak membungkuk, dari hulu agak kecil kemudian melebar kemudian meruncing. Pada umumnya mempunyai pamor timpalaja atau mallasoancale di dekat hulunya. Bahan besi dan bajanya berkualitas tinggi serta mengandung meteorit yang menonjol dipermukaan, kalau kecil disebut uleng-puleng kalau besar disebut batu-lappa dan kalau menyebar di seluruh permukaan seperti pasir disebut bunga pejje atau busa-uwae. Badik raja di masa lalu hanya digunakan oleh arung atau dikalangan bangsawan-bangsawan dikerajaan Bone.
Badik yang asalnya dari daerah kajuara kabupaten bone , dalam pembuatan badik ini,, orang2 disekitar kajuara sana masih percaya jika badik raja dibuat oleh makhluk halus, ketika malam, terdengar suara palu bertalu-talu dalam lanraseng gaib sampai paginya masyarakat sana menemukan jadilah sebuah badik raja,, badik ini bilahnya aga” besar ukurannya 20-25 cm, menurut bang ray divo, Ciri-ciri badik raja hampir mirip dengan badik lampobattang, bentuk bilahnya agak membungkuk, dari hulu agak kecil kemudian melebar kemudian meruncing. Pada umumnya mempunyai pamor timpalaja atau mallasoancale di dekat hulunya. Bahan besi dan bajanya berkualitas tinggi serta mengandung meteorit yang menonjol dipermukaan, kalau kecil disebut uleng-puleng kalau besar disebut batu-lappa dan kalau menyebar di seluruh permukaan seperti pasir disebut bunga pejje atau busa-uwae. Badik raja di masa lalu hanya digunakan oleh arung atau dikalangan bangsawan-bangsawan dikerajaan Bone.
2. Badik Lagecong
Badik lagecong,, Badik bugis satu ini dikenal sebagai badik perang, banyak orang mencarinya karna sangat begitu terkenal dengan mosonya (racunnya), banyak orang percaya bahwa semua alat perang akan tunduk pada badik gecong tersebut,,
ada dua versi , yang pertama ,Gecong di ambil nama dari nama sang pandre (empu) yang bernama la gecong, yang kedua diambil dari bahasa bugis gecong atau geco”, yang bisa diartikan sekali geco” (sentuh) langsung mati,,
sampai saat ini banyak yang percaya kalau gecong yang asli adalah gecong yang terbuat dari daun nipah serta terapung di air dan melawan arus,, wallahu alam,, panjang gecong biasanya sejengkalan orang dewasa, pamor lonjo,, bentuknya lebih pipih,tipis tapi kuat.
Badik lagecong,, Badik bugis satu ini dikenal sebagai badik perang, banyak orang mencarinya karna sangat begitu terkenal dengan mosonya (racunnya), banyak orang percaya bahwa semua alat perang akan tunduk pada badik gecong tersebut,,
ada dua versi , yang pertama ,Gecong di ambil nama dari nama sang pandre (empu) yang bernama la gecong, yang kedua diambil dari bahasa bugis gecong atau geco”, yang bisa diartikan sekali geco” (sentuh) langsung mati,,
sampai saat ini banyak yang percaya kalau gecong yang asli adalah gecong yang terbuat dari daun nipah serta terapung di air dan melawan arus,, wallahu alam,, panjang gecong biasanya sejengkalan orang dewasa, pamor lonjo,, bentuknya lebih pipih,tipis tapi kuat.
3. Badik Luwu
Badik luwu yang berasal dari kabupaten luwu, bentuknya agak sedikit membungkuk, mabbukku tedong (bungkuk kerbau), bilahnya lurus dan meruncing kedepan,, badik bugis kadang diberikan pamor yang sangat indah, hingga kadang menjadi buruan para kolektor ..di bajanya terdapat rakkapeng atau sepuhan pada baja yang konon disepuh dengan bibir dan “maaf” alat kelamin gadis perawan sehingga konon tidak ada orang yang kebal dengan badik luwu ini,
Badik luwu yang berasal dari kabupaten luwu, bentuknya agak sedikit membungkuk, mabbukku tedong (bungkuk kerbau), bilahnya lurus dan meruncing kedepan,, badik bugis kadang diberikan pamor yang sangat indah, hingga kadang menjadi buruan para kolektor ..di bajanya terdapat rakkapeng atau sepuhan pada baja yang konon disepuh dengan bibir dan “maaf” alat kelamin gadis perawan sehingga konon tidak ada orang yang kebal dengan badik luwu ini,
4. Badik Lompo Battang (badik siperut besar/jantung pisang)
Badik lompo battang atau sari,, badik ini berasal dari Makassar, bentuknya seperti jantung pisang, ada jg yang bilang seperti orang hamil, makanya orang menyebutnya lompo battang (perut besar), konon katanya jika ada orang terkena badik ini, maka dia tidak akan bertahan dalam waktu 24 jam
Senjata tradisional Bugis selain Kawali, ada yang disebut Bangkung, Gajang, khususnya oleh orang-orang Bugis di Kabupaten Soppeng. Bangkung, bentuknya agak besar seperti parang atau kelewang (alameng) sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk menebas. Sedangkan Gajang karena bentuknya lebih kecil dari Bangkung, pemanfaatannya dengan cara menusuk atau menikam. Gajang kebanyakan digunakan sebagai senjata perang tempo dulu, beracun dan dapat mematikan seketika bagi yang terkena sejata ini sekalipun hanya tergores. Sedangkan Kawali yang juga berukuran seperti Gajang atau Tappi, tapi penggunaannya semata sebagai perisai diri. Sekalipun juga dapat digunakan sebagai senjata tajam, tapi pembuatan Kawali umumnya dengan maksud sebagai azimat yang diyakini sebagai penangkal segala marabahaya bagi pemiliknya.sejenis keris yang lebih banyak digunakan untuk keperluan asesori dalam upacara-upacara adat, atau pertanda status dan kedudukan bagi pemiliknya dalam kehidupan kemasyarakatan dan pemerintahan.
‘’Bangkung, Gajang, Kawali dan Tappi orang Bugis dahulu rata-rata terbuat dari batu meteor sehingga tak akan terdeteksi oleh alat sensor atau detektor logam masa kini. Buatan senjata tradisional Bugis sekarang umumnya menggunakan bahan baku besi.
Badik lompo battang atau sari,, badik ini berasal dari Makassar, bentuknya seperti jantung pisang, ada jg yang bilang seperti orang hamil, makanya orang menyebutnya lompo battang (perut besar), konon katanya jika ada orang terkena badik ini, maka dia tidak akan bertahan dalam waktu 24 jam
Senjata tradisional Bugis selain Kawali, ada yang disebut Bangkung, Gajang, khususnya oleh orang-orang Bugis di Kabupaten Soppeng. Bangkung, bentuknya agak besar seperti parang atau kelewang (alameng) sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk menebas. Sedangkan Gajang karena bentuknya lebih kecil dari Bangkung, pemanfaatannya dengan cara menusuk atau menikam. Gajang kebanyakan digunakan sebagai senjata perang tempo dulu, beracun dan dapat mematikan seketika bagi yang terkena sejata ini sekalipun hanya tergores. Sedangkan Kawali yang juga berukuran seperti Gajang atau Tappi, tapi penggunaannya semata sebagai perisai diri. Sekalipun juga dapat digunakan sebagai senjata tajam, tapi pembuatan Kawali umumnya dengan maksud sebagai azimat yang diyakini sebagai penangkal segala marabahaya bagi pemiliknya.sejenis keris yang lebih banyak digunakan untuk keperluan asesori dalam upacara-upacara adat, atau pertanda status dan kedudukan bagi pemiliknya dalam kehidupan kemasyarakatan dan pemerintahan.
‘’Bangkung, Gajang, Kawali dan Tappi orang Bugis dahulu rata-rata terbuat dari batu meteor sehingga tak akan terdeteksi oleh alat sensor atau detektor logam masa kini. Buatan senjata tradisional Bugis sekarang umumnya menggunakan bahan baku besi.
0 Response to "beberapa jenis badik sulawesi"
Posting Komentar